Kamis, 10 Februari 2011

Honda Jazz Empat Tahun Berturut-turut Terbaik

Honda Jazz Empat Tahun Berturut-turut Terbaik

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak kemunculan ke pasar 2004 silam, Jazz langsung menjadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia. Kehebatan ini sejalan dengan prestasinya yang empat tahun berturut-turut (2008 sampai 2011), Jazz meraih Top Brand Award di kategori City Car.

Top Brand merupakan penghargaan tertinggi di bidang merek dagang, yang hanya diberikan pada merek yang berhasil meraih posisi puncak dalam tiga kategori, yaitu mind share atau posisi merek di dalam benak konsumen, market share atau posisi merek berdasarkan pemakaian oleh konsumen, dan commitment share yaitu posisi merek berdasarkan pada keinginan konsumen untuk menggunakannya lagi di masa mendatang.

Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor mengatakan, kunci Jazz menguasai pasar dengan meningkatkan Awareness dan Brand Image di mata konsumen. Antara lain dengan menyelenggarakan balap Honda Jazz Speed Challenge dan GT Car di Sentul, lomba modifikasi Jazz Tuning Contest dan endurance race.

"Honda Jazz sudah memasuki dua generasi dengan penjualan yang terus tinggi. Kami yakin, ini juga disebabkan Honda Jazz mampu memberi nilai lebih sebagai sebuah kendaraan yang modern dan dinamis sehingga memikat hati para kaum muda di Indonesia," komentar Jonfis dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, hari ini.

Berita barunya, Jazz akan mengalami facelift tahun ini seperti yang sudah dipasarkan di Jepang pertengahan 2010 di Jepang. Di Indonesia, mungkin kuartal kedua (April-Juni) diperkenalkan. Kita nantikan saja!

Rabu, 09 Februari 2011

Bengkel Dealer Honda Mulai Gunakan Cat Anti-VOC

Bengkel Dealer Honda Mulai Gunakan Cat Anti-VOC

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi cat dengan pelarut air (water based paint) untuk mobil sudah cukup lama digunakan di dunia. Namun, untuk bengkel mobil - jaringan dealer resmi ATPM di Indonesia - Honda Prospect Motor mengaku yang pertama kali menggunakannya. Demikian dikatakan oleh Jonfis Fandi, Direktur Pemasaran dan Purna Jual, PT Honda Prospect Motor (HPM) kemarin.

Dijelaskan pula, saat ini sudah 8 bengkel Honda di Jakarta menggunakan cat jenis ini. Direncanakan pada 2012, seluruh bengkel yang punya fasilitas pengecatan di Indonesia, akan menggunakan cat jenis ini. Tujuannya, untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Pasalnya, cat konvensional yang menggunakan thinner - mengandung unsur volatible organic compound (VOC) atau mudah menguap - menyebabkan polusi terhadap lingkungan dan mengganggu kesehatan pekerja. Baunya juga kurang sedap (bisa dirasakan pada mobil baru saja selesai dicat).

Air Tanpa Mineral
Cat dengan pelarut air bisa juga disebut “anti –VOC” karena komposisinya thinnernya sangat kecil, hanya 30 persen. Air yang digunakan tidak bisa sembarangan, tetapi yang telah dihilangkan unsur logamnya (demineralize water). Tujuannya untuk mencegah karat atau korosi.

Di lain hal, cat konvensional, kadar thinner mencapai 85 persen. Inilah yang mencapainya mudah menguap sekaligus merusak atau menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan cat dengan pelarut air, kadarnya air 70 persen air. Jenis air digunakan khusus, harus bebas dari unsur logam (demineralize water)ntuk mencegah terjadi karat.

Cat thinner, di samping mudah menguap dan menimbukan bau kurang sedap, juga mengganggu kesehatan kerja baik jangka pendek maupun panjang. Kondisi tersebut akan mempengaruhi kesehatan pekerja dan bisa menurunkan produktivitas.

Sebaliknya, cat dasar air – kendati harganya saat ini lebih mahal – namun untuk lingkungan dan kesehatan lebih bersahabat. Produktivitas pekerjanya pun pekerja lebih baik, karena proses pengeringan lebih cepat dibanding.

Menurut Honda, cat air ini baru terus disosialisasikandi jaringan bengkel mereka sekarang ini. Untuk beralih dari cat konvensional ke car air, perlu pelatihan untuk mempersiapkantenaga pengecat yang trampil dan siap pakai,” jelas Jonfis.

Dijelaskan pula, untuk beralih ke cat dengan berbahan dasar air ini, pemilik bengkel masih bisa menggunakan sarana dan perlengkapan cat standar sebelumnya. Perkakas baru hanya “vacuum blower” berukuran kecil untuk menggeringkan cat.

Tidak Bau
Lantas apa keuntungan konsumen atau pemilik mobil bila ingin memilih bengkel yang sudah menggunakan car air atau “water based paint” ini? “Tidak ada lagi bau menyengat. Biasanya setelah dicat, thinner masih meninggalkan bau tidak sedap. Bau itulah yang menyebabkan pernafasan manusia sesak dan lam-lama bisa rusak,” jelas Ridwan Pujanto, GM, Service HPM.

Diterangkan pula, penggunaan cat air di seluruh jaringan bengkel Honda adalah bagian dari program “green dealer” yang dicanangkan perusahaan. Karena itu pula, setiap bengkel Honda di Indonesia kini harus memisahkan pembuangan oli mesin dan transmisi dari air dengan menggunakan pemisah oli (oil trap).

Bisa dibayangkan, puluhan ribu mobil yang harus ke bengkel cat setiap hari – bila masih tetap menggunakan cat dengan pelarut thinner - dipastikan polusi akan terus bertambah! Sebaliknya, bila menggunakan cat dengan pelarut air, dipastikan akan mengurangi polusi sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan produktivitas kerja!

Selasa, 08 Februari 2011

Accord Facelift Meluncur Bulan Ini

Accord Facelift Meluncur Bulan Ini


JAKARTA, KOMPAS.com – Versi facelift sedan paling mewah dari Honda, yaitu Accord akan diiluncurkan bulan ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM sore ini di kantornya. "Februari ini kita akan meluncurkan Accord minor change. Sebentar lagi!" jelasnya. Kendati demikian, Jonfis belum mau menjelaskan detil perubahan tersebut. “Nanti saja! Dibeberkan saat peluncuran," jelasnya.

Pada tahun ini, Honda juga akan meluncurkan facelift dari model lain, yaitu Jazz. Sedangkan isu pemasaran Jazz hibrida di Indonnesia tahun ini, Jonfis hanya menjawab, "Sampai sekarang belum ada langkah ke arah sana. Teknologi hibrida masih mahal dan kurang kompetitif di Indonesia," jelas Jonfis.

Penjualan Mobil Honda Naik 31 Persen

Penjualan Mobil Honda Naik 31 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) berhasil melego 4.928 unit Januari lalu, naik 31 persen dibandingkan periode yang sama 2010. Tren positif terus berlanjut bagi Honda di bulan pertama setelah berhasil mencatatkan penjualan tertinggi sepanjang tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, volume tertinggi masih disumbangkan Jazz dengan 2.467 unit naik 13,3 persen. Posisi kedua CR-V mencatat penjualan 1.179 unit, Freed 1.091 unit, City 137 unit, Civic 12 unit dan Accord 3 unit.

Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM mengatakan, 2011 menjadi tahun penuh tantangan namun menyimpan potensi yang besar. "Indikator makro ekonomi yang positif pada tahun ini dan didukung peningkatan kualitas purna jual serta berbagai aktivitas yang akan kami lakukan, HPM yakin pernjualan akan meningkat lagi tahun ini," ujar Jonfis di Kantor Pusat HPM, Sunter, Jakarta Utara, hari ini.

Perusahaan memprediksi pasar mobil nasional pada tahun ini akan mencapai 800.000 unit. Dengan asumsi itu, Honda menargetkan penjualan 65.000 unit atau menggenggam 8,1 persen penjualan.

Minggu, 06 Februari 2011

Honda NSX Bangkit dari "Kubur"

Honda NSX Bangkit dari "Kubur"


TOKYO, KOMPAS.com - Setelah menghentikan produksi 2009 lalu, sepertinya Honda Motor Company (HMC) berupaya membangkitkan kembali NSX ke pasar. Ikhwal ini terlihat dari kemunculan HSV-010 GT yang digunakan sebagai pengganti NSX di ajang balap mobil GT 500 Race Series.

Sebenarnya, sosok HSV-010 GT sudah muncul sejak akhir 2009 namun tak ada kelanjutan beritanya. Nah, kehadiran di trek balap mencuatkan kembali isyu produksi massal NSX. Menurut Japenese Nostalgic Car, seperti dilansir autoevolution (5/2), Presiden Honda Takashi Ito mengatakan perusahaan mempersiapkan proyek supercar baru.

Memang belum ada konfirmasi resmi dari HMC, tapi soal mesin calon pengganti NSX kelak, yakni 3,4L V8 sudah diperlihatkan pada HSV-010 GT. Jantung pacu ini disebut-sebut sebagai pembunuh Nissan GT-R dan Lexus LFA (andalan Grup Toyota).

Kalau proyek ini benar-benar berjalan, Honda berupaya menunjukkan upayanya kembali ke segmen supercar. Hal ini penting dilakukan perusahaan guna mengembalikan citra sport setelah mundur dari ajang F1, akhir Desember 2008.

Sabtu, 05 Februari 2011

AC Mobil Mau Tetap Dingin!

AC Mobil Mau Tetap Dingin!

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat sistem A/C (air conditioning) mobil dinyalakan dan terdengar suara'ces' panjang, tandanya freon berkurang atau habis. "Bentuk freon itu berupa cairan, tapi di dalam sistem A/C berubah jadi gas lewat proses pengembangan dengan tekanan tinggi. Saat itulah sifat zat kimia tetrafluoroethane yang dikandung menjadi lebih dingin," jelas Hendrik, pemilik bengkel spesialis A/C Vent's.

Tak ada efek buruk ke hardware A/C atau mobil saat freon habis. Sebaliknya, jika freon sampai habis berarti ada kesalahan pada hardware. "Di dalam sistem A/C, freon tak akan pernah habis. Sampai terjadi, berarti ada komponen yang bocor (biasanya pada selang, evaporator, kondensor atau sil-sil)," urai Hendrik.

Untuk menjaga kondisi komponen A/C tahan lama, lakukan pengurasan freon setahun sekali dan usahankan pakai freon asli. Ada beberapa merek freoan seperti Kalton, Klea, Duracool dan banyak lagi.

Selain melakukan perawatan setahun sekali (atau setiap 20.000 km), sisitem A/C juga butuh perawatan prevebtif agar bisa bekerja maksimal dan tahan lama.

Inilah langkah-langkah preventif 1. Putaran mesin. Jaga rpm tidak terlalu tinggi ( dibawah 4.000 rpm) saat berkendara. Karena komponen A/C tidak diciptakan untuk bergerak dalam putaran tinggi.

2.Matikan A/C. Bila mobil tidak berhenti karena macet (menunggu lebih dari 10 menit), sebaiknya A/C dimatikan. Hal ini berkaitan dengan sifat freon yang punya karakter harus senantiasa bergerak oleh sirkulasi udara.

3.Jangan terlalu lama. Freon akan menguap dan menjadi sifatnya semula (cair) bila lama tidak digunakan. Akibatnya, kapasitas bisa berkurang drastis karena rentan bikin sil-sil sambungan A/C getas.

4. Awas bau tajam. Bau yang menempel di kabin diisap kembali dan menempel di evaporator. Makin lama makin menumpuk dan menyebabkan udara berbau asam dieembus ke kabin.

Honda Fit Geser Keperkasaan Toyota Prius

Honda Fit Geser Keperkasaan Toyota Prius

TOKYO, KOMPAS.com - Sejak 20 bulan terakhir, Toyota Prius selalu memuncaki model terlaris di Jepang. Namun sejak Januari 2011, kondisi berubah. Honda New Fit (Facelift) atau di luar Jepang disebut Jazz, kembali perkasa, menggeser Prius. Jazz terjual 15.000 unit atau 1.000 unit lebih banyak dari Prius.

Melorotnya penjualan Prius bukan karena recall, tetapi subsidi dari pemerintah dicabut sejak September lalu. Konsumen Jepang mengalihkan pilihan ke mobil yang lebih rasional harganya, yaitu Fit. Kendati demikian, pihak Toyota tampak sudah mangantisipasi hal tersebut.

"Sesuai dengan perkiraan kami," ujar salah satu petinggi Toyota yang tak mau disebutkan namanya, dikutip autoevolution kemarin.

Toyota sudah mempersiapkan diri untuk merebut kembali tahta tersebut dengan memperkenalkan dua varian baru Prius di North American International Auto Show bulan lalu. Bisakah Honda bertahan?

Lima Cara Mencegah Kanvas Kopling Cepat Aus

Lima Cara Mencegah Kanvas Kopling Cepat Aus

TEMPO Interaktif, Jakarta - Apakah Anda pernah mengalami, saat pedal rem diinjak dalam-dalam dan gigi persneling sudah dipindah ke posisi rendah tapi mobil tidak bisa melaju kencang? Jangan terburu-buru memvonis pompa injektor kotor atau proses pembakaran tak sempurna.

Pasalnya, gejala seperti itu juga bisa menjadi pertanda pelat kopling bermasalah dan cenderung slip pada mobil transmisi manual. “Selain tuas kopling terasa alot atau susah dipindah saat ingin ganti posisi gigi, gejala kopling slip adalah tarikan mobil terasa lambat atau berat,” tutur Sunario, pimpinan bengkel Techno Auto Cars, Kebon Nanas, Tangerang, Senin (31/1).

Kopling merupakan peranti yang berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke roda saat kanvas dan pelat kopling merapat ke poros engkol mesin. Begitu pula sebaliknya, saat kanvas dan pelat kopling merenggang dari poros engkol, maka aliran tenaga tersebut terlepas.

Akibat kopling slip adalah mobil mogok di tengah jalan. Bila mobil dipaksakan terus berjalan, kanvas kopling akan rontok atau bahkan terbakar. Tentu, hal itu sangat berbahaya.

Apa penyebab utama kopling slip? “Keausan. Namun, pelat yang aus bukan semata-mata karena faktor umur, cara menggunakan peranti itu justru menjadi faktor utama,” papar dia.

Lantas, bagaimana cara menjaga agar kanvas kopling awet atau bertahan lama? Berikut tips dari Sunario :

1. Jangan menggantung pedal kopling

Biasanya, para pengemudi mobil menginjak pedal dalam posisi ketinggian setengah atau biasa di sebut menggantung kopling. Biasanya hal itu dilakukan kala jalanan macet dan mereka tidak ingin mesin mobil mati.

Tindakan menggantung kopling atau kerap menginjak pedal kopling lebih sering dilakukan saat mobil melaju di jalanan menanjak yang macet. “Injakan pedal kopling yang nanggung seperti itu akan menimbulkan gesekan yang tinggi di kanvas kopling , yang pada akhirnya mempercepat keausan,” papar Sunario.

Umumnya orang mengatakan, cara tersebut merupakan langkah yang tepat agar mesin mobil tidak mati. Pendapat itu tak salah. Hanya, cara itu menimbulkan kerugian.

2. Posisi gigi transmisi sesuai kecepatan mobil

Kebiasaan salah yang juga kerap dilakukan oleh pengemudi mobil adalah menggunakan gigi transmisi yang tak sesuai dengan kecepatan mobil. Misalnya, posisi gigi berada di empat, namun kecepatan mobil hanya 20 kilometer per jam. Begitu pula sebaliknya, mobil melaju dalam kecepatan tinggi, namun posisi gigi berada di dua atau tiga.

“Gunakan gigi transmisi sesuai kecepatan mesin, karena cara itu akan meringankan kerja kopling,” ujar Sunario.



3. Atur ketinggian pedal kopling (free play) dengan tepat

Sering kali pedal kopling terlalu tinggi, artinya pengemudi harus menginjak pedal hingga mentok ke lantai mobil namun terasa belum mentok. Kondisi seperti itu sangat tidak dianjurkan.

Namun, memposisikan pedal kopling terlalu pendek, yaitu baru diinjak sedikit sudah terasa mentok juga tidak bagus. Posisi yang ideal adalah, masih ada jarak bebas ketika pedal kopling diinjak dan kemudian dilepaskan.

Jarak bebas adalah, antara saat pedal diinjak hingga terasa menyentuh sesuatu. Untuk mengetahui ada tidaknya jarak bebas itu, cukup mudah. Rasakan, saat pedal yang diinjak (saat ganti posisi gigi) dan kemudian lepaskan perlahan-lahan injakan kaki Anda di pedal.

Bila posisi injakan masih 50 persen, tetapi laju mobil telah terasa bertambah, berarti pengaturan posisi telah tepat.

Jarak bebas tersebut sangat penting. Pasalnya, bila tidak ada, maka gesekan yang terjadi di kanvas kopling akan tinggi, meski pedal kopling tidak diinjak. Hal ini menyebabkan kanvas cepat aus, dan release bearing cepat rusak.


4. Lakukan pergantian posisi gigi dengan halus

Kebiasaan yang salah yang juga kerap dilakukan orang adalah melakukan pergantian gigi dengan cepat dan kasar. Artinya, pedal kopling tak diinjak dalam-dalam dan melepaskannya secara halus atau perlahan-lahan.

Selain menimbulkan entakan saat berpindah gigi, perilaku seperti itu juga menyebabkan gesekan keras di kanvas kopling. Akibatnya kanvas cepat aus. Bila itu terjadi, maka kemungkinan besar terjadi slip juga besar.

5. Konsultasi ke ahli

Kondisi keausan komponen mobil memang berbeda-beda. Oleh karena itu, bila kesulitan merasakan gejala-gejala apakah telah terjadi masalah di kopling atau bukan sebaiknya berkonsultasi dengan ahli di bengkel.

“Sebab, masing-masing mobil juga memiliki karakter yang berbeda. Misalnya, Daihatsu Xenia 1.000 cc, bila telah berjalan 50 ribu kilometer, biasanya per atau pegas di pelat kopling aus, padahal yang 1.300 cc tidak,” terang Sunario.

Itulah beberapa cara mencegah kanvas kopling cepat aus dan menghindari kopling slip. Semoga bermanfaat.

Cara Mudah Membersihkan Lampu Utama dan Lampu Kabut Berembun

Cara Mudah Membersihkan Lampu Utama dan Lampu Kabut Berembun

TEMPO Interaktif, Jakarta - Apakah kaca lampu utama dan lampu kabut mobil Anda tiba-tiba berembun? Pada saat cuaca tak menentu, yaitu semula panas terik tiba-tiba hujan atau sebaliknya, kemungkinan terjadinya masalah itu memang sangat besar.

Selain tak sedap dipandang, keberadaan embun di kaca lampu itu juga membuat pancaran cahaya bola lampu tidak terang. Walhasil, pandangan Anda kala mengemudikan mobil di malam hari juga akan terganggu.

"Penyebab embun masuk ke lampu, selain karena seal yang sudah aus juga bisa dikarenakan soket lampu yang tidak rapat atau renggang," tutur Ali Mustafa dari Jakarta Raya Motor, Pinang, Tangerang, Selasa (1/2).

Adapun embun di lampu kabut, menurut Ali, disebabkan karena penyekat antara rumah lampu dan tabung mika penutup mengalami kebocoran. Penyebab lainnya, bohlam yang tidak menutup sempurna karena terkena guncangan saat mobil melibas jalan berlubang atau kain penutup lubang hawa untuk lampu telah rusak.

Cara untuk mengatasi masalah itu cukup mudah. Anda pun bisa melakukannya sendiri. "Memang sedikit repot, namun bila telaten dan cermat, hasil akan memuaskan," kata dia.

Lantas apa saja langkah untuk memperbaikinya? Berikut tips dari Ali :

1. Lampu utama

a. Bongkar rumah lampu

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuka kap mesin mobil dan kemudian lepas baut pengunci lampu. Setelah itu, gunakan obeng minus untuk melepas karet seal di sambungan antara rumah lampu dan kaca mika.

Bila terasa sulit Anda bisa memanasi sambungan tersebut agar lem meleleh dan mudah untuk melepas sambungan. Ingat, jangan menggunakan api tetapi gunakan alat pengering rambut (hairdryer) atau alat lainnya yang menimbulkan hawa panas.

Setelah terlepas, bersihkan bagian dalam kaca mika dan rumah lampu dengan kain lembut yang kering.

Tetapi satu hal yang patut diingat jangan menjemur secara langsung tabung lampu itu. Sebab, saat terkena terik sinar matahari mika tabung itu akan menyerap hawa panas.

"Sehingga saat ditutup rapat dan lampu telah dipasang sisa hawa panas itu masih berada di dalam tabung dan akan menjadi embun lagi saat mobil cuaca mulai dingin," terang Ali.

Sebaiknya Anda meletakkan rumah lampu dan kaca mika di tempat sejuk dan kering agar keduanya benar-benar kering. Setelah itu, pasang seal baru di sambungan kaca mika dengan rumah lampu dan pasang kembali bohlam di soket. Pastikan soket telah rapat dan terpasang dengan benar.

Lampu pun siap dipasang kembali.

b. Tanpa bongkar

Namun, bila Anda yakin seal masih bagus dan tak ingin repot membongkar lampu, caranya lebih sederhana. Anda cukup mencopot soket lampu.

Setelah kaitannya terlepas, keluarkan lampu dari lubangnya. Ambil kain bersih dan kering, lilitkan pada besi atau kayu dan ikat dengan tali, setelah itu masukkan ke lubang untuk memasang soket bohlam dan gosok-gosok beberapa kali.

2. Lampu kabut atau fog lamp

Caranya hampir seperti melepas kaca mika dari rumah lampu. Langkah pertama adalah, melepas fog lamp dari dudukannya. Upaya ini memang cukup sulit karena letaknya yang agak tersembunyi. Setelah itu lepaskan lampu kabut itu dari bemper.

Langkah selanjutnya adalah memanasi sambungan batas antara rumah lampu dan kaca mika. Seperti halnya memanasi sambungan di lampu utama, jangan menggunakan api saat memanasi sambungan di lampu ini.

Cukup dengan alat pengering rambut atau alat lainnya yang menimbulkan hawa panas, kira-kira 10 - 15 menit hingga lem perekat pembatas tersebut meleleh.

Kemudian pisahkan rumah lampu dan kaca mika dan bersihkan dengan kain lembut yang kering. Bila proses pembersihan selesai sambung kembali rumah lampu dengan menggunakan seal baru tentunya.

Bila kain penutup lubang hawa lampu telah rusak, segera ganti. Kain ini banyak dijual di toko-toko onderdil.

Itulah beberapa cara gampang membersihkan lampu utama dan lampu kabut yang berembun. Semoga bermanfaat.

Empat Langkah Perlakukan Mobil yang Lama Tidak Dipakai

Empat Langkah Perlakukan Mobil yang Lama Tidak Dipakai

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anda termasuk orang yang kerap bepergian ke luar kota dalam waktu lama sehingga mobil sering tidak digunakan alias menganggur di rumah? Berhati-hatilah bila kembali akan menggunakan mobil terutama mobil yang tidak digunakan dalam waktu berbulan-bulan.

Pasalnya, mobil yang telah lama tidak digunakan ada bagian-bagian baik di mesin maupun komponen lain seperti rem, bagian kaki-kaki, bagian mesin yang mengalami perubahan kondisi.

“Sehingga perlu perlakuan khusus, terutama saat pertama kali akan menggunakannya kembali . Saat memanasi misalnya, berbeda dengan saat memanasi mesin mobil yang setiap hari digunakan,” tutur Iswandi, Service Advisor, Bintang Auto, Pondok Aren, Tangerang, Banten, Sabtu (5/2).

Lantas apa saja yang perlu diperhatikan? Langkah seperti apa dalam memperlakukan mobil? Berikut tips dari Iswandi?



1. Periksa oli

Sebelum memanasi mesin mobil langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah memeriksa beberapa unsur penting bagi sistem kerja mesin. Periksalah kondisi oli, baik jumlah maupun kelayakannya.

“Pastikan jumlah oli tidak kurang dari garis batas bawah yang ada di tongkat indikator oli. Bila kurang dari batas bawah, sebaiknya Anda menambah sedikit saja,” kata Iswandi.

Hal lain yang juga patut diingat adalah, cermati apakah kondisi oli masih layak. Bila Anda mendapati oli telah mengental atau bahkan cenderung lengket dan sedikit ada unsure warna keputih-putihan seperti lemak, maka sebaiknya ganti oli.



2. Cermati kondisi cairan radiator

Pemeriksaan juga wajib dilakukan terhadap air radiator. Bila mobil tidak digunakan selama sebulan lebih, sangat dianjurkan untuk mengganti air radiator. Pasalnya, dalam kurun waktu itu kotoran yang ada di radiator – baik yang berasal dari karat di dalam peranti itu atau kotoran hasil kontaminasi unsur logam dengan cairan radiator selama mobil tidak digunakan – mengendap di dasar.

Sehingga, saat Anda bermaksud memanasi mobil dan mesin dihidupkan kotoran tersebut akan tiba-tiba terangkat ke permukaan seiring dengan memanaskan cairan itu. Walhasil, kotoran akan menyumbat saluran pedingin mesin.

“Kalau hal itu terjadi, maka mesin mengalami overheat saat mobil di jalankan kemunginan besar terjadi. Paling tidak kotoran menyebar, dan radiator akan rusak,” terang Iswandi.

Oleh karena itu bila mobil tidak digunakan lebih dari sebulan, sebaiknya mengganti cairan radiator tersebut.



3. Cek kondisi aki

Komponen lain di mobil yang juga perlu mendapat perhatian adalah aki. Bila Aki yang Anda gunakan adalah aki basah, bukalah tutup di lubang pengisian cairan dan pastikan air aki masih dalam jumlah normal.

Sangat dianjurkan untuk tidak seratus persen mengandalkan warna indikator di aki, Terlebih bila umur aki telah lebih dari setahun. Pasalnya, bisa saja telah terjadi malfungsi indikator tersebut sehingga tidak akurat.

Bila Anda menggunakan aki kering, pastikan tidak ada bagian dari aki yang berubah bentuk atau bocor. “Berubah bentuk itu maksudnya, apakah ada bagian yang menggelumbung. Karena menggelembung berarti aki telah rusak,” tandas Iswandi.

Setelah itu pastikan kabel di terminal plus maupun minus terpasang dengan baik dan kuat. Pastikan tidak ada kerak atau kotoran di terminal tersebut, serta tidak ada rembesan cairan.



4. Tak cukup hanya memanasi di tempat

Setelah melakukan pengecekan atau penggantian beberapa bagian atau zat yang perlu diganti, langkah selanjutnya adalah memanasi mobil. Namun, yang perlu dicatat, proses pemanasan mobil yang telah lama tidak digunakan berbeda dengan mobil yang saban harus dipakai.

Jangan terlalu lama memanasinya di tempat. Seabiknya mobil Anda jalankan di jalanan. Hal itu dimaksudkan agar bagain-bagian mesin dan beberapa komponen mobil yang bergerak kembali dalam kondisi prima.

Selain itu, fakta selama ini juga menunjukkan bahwa mobil yang jarang dipakai acapkali tarikan tenaganya terasa berat. “Secara teori, kondisi itu disebabkan oleh adanya pembentukan oli film atau semacam penumpukan zat atau kotoran yang membeku atau menumpuk di komponen-komponen mobil yang bergerak. Sehingga saat mobil dijalankan komponen-komponen itu seolah terganjal, tarikan mobil pun menjadi berat,” terang Iswandi.

Pemanasan dengan menjalankan mobil itu sebaiknya dilakukan saban hari, atau minimal dua hari sekali. Sehingga kondisi mobil benar-benar pulih.

Itulah beberapa cara memperlakukan mobil yang telah lama tidak digunakan. Semoga bermanfaat.