Collision Mitigation Brake System (CMS) adalah sistem keselamatan kendaraan hasil pengembangan Honda, yang mampu memprediksi terjadinya sebuah tabrakan dan membantu operasi pengereman untuk melindungi penumpang dan mengurangi kerusakan pada kendaraan.
Sistem ini bekerja bersama E-pretensioner pada sabuk pengaman dengan menggunakan radar “millimeter-wave” untuk menentukan jarak dengan kendaraan di depan, kecepatan rata-rata kendaraan, serta memberikan peringatan audio-visual kepada pengemudi agar segera mengambil langkah pencegahan tabrakan. CMS juga dapat mengambil inisiatif untuk pengereman darurat saat kecelakaan dianggap akan terjadi.
Cara Kerja CMS
Primary Warning
Saat sistem mendeteksi resiko terjadinya tabrakan dengan kendaraan di depan, atau jika jarak kendaraan terlalu dekat dengan kendaraan lain di depannya, sebuah alarm akan berbunyi disertai dengan munculnya pesan “BRAKE” pada multi-information display yang terdapat di panel instrumen. Pesan ini bertujuan agar pengemudi mengambil langkah pencegahan dengan mengurangi kecepatan mobilnya.
Secondary Warning
Jika kecepatan tidak berkurang dan jarak antar kendaraan semakin dekat, CMS secara otomatis mengaplikasikan pengereman ringan, sementara sistem E-pretensioner akan memberikan tarikan halus pada sabuk pengaman sebanyak dua atau tiga kali untuk memberikan peringatan lebih lanjut kepada pengemudi. Jika pada tahap ini pengemudi menginjak rem, CMS akan mengaktifkan sistem Brake Assist untuk meningkatkan efek pengereman kendaraan.
Collision Damage Reduction
Jika sistem memutuskan bahwa tabrakan tidak dapat dihindari, E-pretensioner akan mengencangkan sabuk pengaman dengan kekuatan yang cukup untuk menahan pengemudi tetap pada tempatnya. Sistem ini lebih aman dibanding sistem pretensioner biasa yang baru bekerja saat tabrakan telah terjadi. CMS juga akan secara penuh mengaktifkan pengereman otomatis untuk mereduksi kecepatan mobil saat terjadi tabrakan.
Sistem ini bekerja bersama E-pretensioner pada sabuk pengaman dengan menggunakan radar “millimeter-wave” untuk menentukan jarak dengan kendaraan di depan, kecepatan rata-rata kendaraan, serta memberikan peringatan audio-visual kepada pengemudi agar segera mengambil langkah pencegahan tabrakan. CMS juga dapat mengambil inisiatif untuk pengereman darurat saat kecelakaan dianggap akan terjadi.
Cara Kerja CMS
Primary Warning
Saat sistem mendeteksi resiko terjadinya tabrakan dengan kendaraan di depan, atau jika jarak kendaraan terlalu dekat dengan kendaraan lain di depannya, sebuah alarm akan berbunyi disertai dengan munculnya pesan “BRAKE” pada multi-information display yang terdapat di panel instrumen. Pesan ini bertujuan agar pengemudi mengambil langkah pencegahan dengan mengurangi kecepatan mobilnya.
Secondary Warning
Jika kecepatan tidak berkurang dan jarak antar kendaraan semakin dekat, CMS secara otomatis mengaplikasikan pengereman ringan, sementara sistem E-pretensioner akan memberikan tarikan halus pada sabuk pengaman sebanyak dua atau tiga kali untuk memberikan peringatan lebih lanjut kepada pengemudi. Jika pada tahap ini pengemudi menginjak rem, CMS akan mengaktifkan sistem Brake Assist untuk meningkatkan efek pengereman kendaraan.
Collision Damage Reduction
Jika sistem memutuskan bahwa tabrakan tidak dapat dihindari, E-pretensioner akan mengencangkan sabuk pengaman dengan kekuatan yang cukup untuk menahan pengemudi tetap pada tempatnya. Sistem ini lebih aman dibanding sistem pretensioner biasa yang baru bekerja saat tabrakan telah terjadi. CMS juga akan secara penuh mengaktifkan pengereman otomatis untuk mereduksi kecepatan mobil saat terjadi tabrakan.