Rabu, 02 Juni 2010

Hore... Pajak Kendaraan di Jakarta Urung Naik

Hore... Pajak Kendaraan di Jakarta Urung Naik

JAKARTA, KOMPAS.com — Angin segar berembus ke industri otomotif nasional, khususnya di daerah Ibu Kota DKI Jakarta. Rencana kenaikan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama urung dilakukan setidaknya hingga 2011 mendatang.

Dari hasil rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dikabarkan diputuskan PKB dan BBN tetap, alias tak naik. Selain kedua ini, bahkan diputuskan pajak kendaraan bermotor untuk angkutan umum dan ambulans diturunkan dari 1 persen menjadi 0,5 persen.

Menanggapi hal ini, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto mengatakan, kondisi ini menjadi indikasi bahwa situasi pertumbuhan otomotif nasional akan berlanjut. "Semoga saja target pencapaian rekor baru pasar mobil nasional tahun ini bisa terpenuhi. Hanya saja, kita perlu mewaspadai krisis yang terjadi di Eropa agar tak berpengaruh ke Indonesia," ujar Joko kepada Kompas.com, hari ini.

Seperti diketahui, target pasar yang dicanangkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada tahun ini 620.000 unit. Sementara Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan pasar akan mencapai 6,8 juta unit. Kedua angka ini merupakan rekor tertinggi yang pernah diraih di pasar nasional.

Dihubungi terpisah, Dyonisius Beti, Presiden Direktur PT Yamaha Kencana Motor Indonesia (YMKI), menyambut positif. Keputusan ini, ungkapnya, mendukung pemulihan perekonomian yang ada di Indonesia. Selain itu, akan sangat membantu golongan pekerja menengah ke bawah, khususnya pengguna sepeda motor.

"Kami harap apa yang dilakukan DKI Jakarta akan menjadi acuan daerah lain karena kalau alasan utama kemacetan, daerah lain tak punya alasan untuk menaikkan pajak," ujar Dyon.

Kondisi ini, lanjut dia, akan membantu kinerja industri otomotif nasional sekaligus memperbesar potensi pasar di Indonesia. Selain itu, dengan pasar yang meningkat, otomatis pendapatan daerah juga akan naik.

"Ini tindakan tepat, kami bersyukur wakil rakyat di Jakarta mau mendengarkan aspirasi kami," tutup Dyon.


Sumber : Kompas

0 komentar

Posting Komentar