Buat kalangan ibu-ibu biasanya paling seneng naik mobil bertransmisi otomatis, gampang, n ngga bikin gede betis kiri hehehe, tinggal injek gas ma rem aja kata salah seorang ibu rumah tangga yang sempat kami wawancara.
Tapi benarkah segampang itu..? memang gampang, berikut kami berikan informasi seputar mengendarai mobil yang bertransmisi otomatis.
Tapi benarkah segampang itu..? memang gampang, berikut kami berikan informasi seputar mengendarai mobil yang bertransmisi otomatis.
- Mobil bertransmisi otomatis memiliki pengaman pada saat hendak di stater, untuk itu coba pastikan pengaman tersebut berfungsi diantaranya, tuas transmisi berada pada posisi Parking “P”. Klo tuas transmisi tidak berada pada posisi “P” dipastikan mobil anda tidak akan hidup biar distater seribu kali hehehe..
- Nah klo udah mau jalan-jalan ke pasar ibu-ibu jangan lupa klo mau stater mesin, pastikan handbrake (rem tangan) masih pada posisi mengunci, kemudian stater mesin…,nah klo ini dijamin bisa hidup, namun ada juga kendaraan yang menggunakan rem kaki sebagai pengaman untuk stater mobil, untuk itu anda harus menekan pedal rem agar mesin dapat distater. Seperti JAZZ, FREED, CIVIC, CITY, CRV, ACCORD dan ODYSSEY anda harus menekan pedal rem agar mesin dapat distater.
- Mesin udah hidup, sekarang tekan pedal rem dan pindahkan tuas ke posisi Drive “D”, lepas rem perlahan dan biarkan melaju secara perlahan dengan tambahan pedal gas.
- Pada saat berhenti dilampu merah ada baiknya anda memindahkan tuas transmisi pada posisi Netral “N” agar beban mesin berkurang karena ditahan oleh rem, kerja rem juga menjadi ringan karena tidak menahan beban mesin, umur transmisi bisa lebih panjang karena tidak dipaksa menahan beban.
- Buat yang terbiasa mengendarai mobil dengan transmisi manual, perlu waspadai gerakan kaki kiri.. kenali susunan pedal hanya ada rem dan gas. Pernah ada kejadian lucu ini terjadi pada saya sendiri.. jadi mau malu nich… karena terbiasa dengan pedal kopling, sewaktu ingin berhenti dengan spontan saya menginjak pedal rem dengan 2 buah kaki heheh mentang2 pedal rem panjang, kaki saya kecil jadi saya injek pake 2 kaki sekaligus, kontan aja temen disamping saya ngakak sepanjang perjalanan kekantor.. dasar.. woeng ndesow.. katanya.. (penggunaan pedal rem dan gas yang benar adalah dengan menggunakan 1 kaki saja yaitu kaki kanan)
- Jalan-jalan naik gunung, bawa keluarga tercinta naik mobil matic, dijalan macet..wahh.. tenang… gunakan gigi rendah (jangan salah biar matic ada gigi satu nya juga) hal ini dimaksudkan agar transmisi tidak “overload”. Overload memperpendek umur kampas kopling.
- Pulang dari naik gunung sekarang turun gunung.. masih macet juga dijalan, maklum semua orang pada balik dari liburan.. sama seperti pada point diatas gunakan gigi rendah, namun kali ini dimaksudkan agar kerja kampas rem tidak terlalu berat, udah tau matic paling boros ama kampas rem, ini salah satu cara untuk menghemat kampas rem.
- Udah bebas dari macet sekarang masuk ke jalan tol, asik bisa tancap gas.. tinggal pindahin tuas ke posisi Drive “D”, paling enak klo ada “cruise control” panting gas di angka 80km/jam pejet tombol cruise ‘ceklik’ mobil udah langsung jalan sendiri ga usah injek gas lagi. (fungsi cruise control akan hilang begitu anda menekan pedal rem)
- Sampe dirumah selamet soalnya dijalan taat ama rambu lalulintas, sabuk pengaman udah ga usah dibahas lagi..udah wajib hukumnya.. parkir digarasi rumah, kembalikan tuas pada posisi Parkir “P”, tarik rem tangan dan matikan mesin. Wasallam..
2 komentar
menarik
Oke nih tipsnya. Biar semakin membantu pembaca aku ikut share ya tips cara mengemudi mobil matic. Semoga membantu ya dan blognya makin ramai.
Posting Komentar