TEMPO Interaktif, Jakarta - Anda termasuk orang yang kerap bepergian ke luar kota dalam waktu lama sehingga mobil sering tidak digunakan alias menganggur di rumah? Berhati-hatilah bila kembali akan menggunakan mobil terutama mobil yang tidak digunakan dalam waktu berbulan-bulan.
Pasalnya, mobil yang telah lama tidak digunakan ada bagian-bagian baik di mesin maupun komponen lain seperti rem, bagian kaki-kaki, bagian mesin yang mengalami perubahan kondisi.
“Sehingga perlu perlakuan khusus, terutama saat pertama kali akan menggunakannya kembali . Saat memanasi misalnya, berbeda dengan saat memanasi mesin mobil yang setiap hari digunakan,” tutur Iswandi, Service Advisor, Bintang Auto, Pondok Aren, Tangerang, Banten, Sabtu (5/2).
Lantas apa saja yang perlu diperhatikan? Langkah seperti apa dalam memperlakukan mobil? Berikut tips dari Iswandi?
1. Periksa oli
Sebelum memanasi mesin mobil langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah memeriksa beberapa unsur penting bagi sistem kerja mesin. Periksalah kondisi oli, baik jumlah maupun kelayakannya.
“Pastikan jumlah oli tidak kurang dari garis batas bawah yang ada di tongkat indikator oli. Bila kurang dari batas bawah, sebaiknya Anda menambah sedikit saja,” kata Iswandi.
Hal lain yang juga patut diingat adalah, cermati apakah kondisi oli masih layak. Bila Anda mendapati oli telah mengental atau bahkan cenderung lengket dan sedikit ada unsure warna keputih-putihan seperti lemak, maka sebaiknya ganti oli.
2. Cermati kondisi cairan radiator
Pemeriksaan juga wajib dilakukan terhadap air radiator. Bila mobil tidak digunakan selama sebulan lebih, sangat dianjurkan untuk mengganti air radiator. Pasalnya, dalam kurun waktu itu kotoran yang ada di radiator – baik yang berasal dari karat di dalam peranti itu atau kotoran hasil kontaminasi unsur logam dengan cairan radiator selama mobil tidak digunakan – mengendap di dasar.
Sehingga, saat Anda bermaksud memanasi mobil dan mesin dihidupkan kotoran tersebut akan tiba-tiba terangkat ke permukaan seiring dengan memanaskan cairan itu. Walhasil, kotoran akan menyumbat saluran pedingin mesin.
“Kalau hal itu terjadi, maka mesin mengalami overheat saat mobil di jalankan kemunginan besar terjadi. Paling tidak kotoran menyebar, dan radiator akan rusak,” terang Iswandi.
Oleh karena itu bila mobil tidak digunakan lebih dari sebulan, sebaiknya mengganti cairan radiator tersebut.
3. Cek kondisi aki
Komponen lain di mobil yang juga perlu mendapat perhatian adalah aki. Bila Aki yang Anda gunakan adalah aki basah, bukalah tutup di lubang pengisian cairan dan pastikan air aki masih dalam jumlah normal.
Sangat dianjurkan untuk tidak seratus persen mengandalkan warna indikator di aki, Terlebih bila umur aki telah lebih dari setahun. Pasalnya, bisa saja telah terjadi malfungsi indikator tersebut sehingga tidak akurat.
Bila Anda menggunakan aki kering, pastikan tidak ada bagian dari aki yang berubah bentuk atau bocor. “Berubah bentuk itu maksudnya, apakah ada bagian yang menggelumbung. Karena menggelembung berarti aki telah rusak,” tandas Iswandi.
Setelah itu pastikan kabel di terminal plus maupun minus terpasang dengan baik dan kuat. Pastikan tidak ada kerak atau kotoran di terminal tersebut, serta tidak ada rembesan cairan.
4. Tak cukup hanya memanasi di tempat
Setelah melakukan pengecekan atau penggantian beberapa bagian atau zat yang perlu diganti, langkah selanjutnya adalah memanasi mobil. Namun, yang perlu dicatat, proses pemanasan mobil yang telah lama tidak digunakan berbeda dengan mobil yang saban harus dipakai.
Jangan terlalu lama memanasinya di tempat. Seabiknya mobil Anda jalankan di jalanan. Hal itu dimaksudkan agar bagain-bagian mesin dan beberapa komponen mobil yang bergerak kembali dalam kondisi prima.
Selain itu, fakta selama ini juga menunjukkan bahwa mobil yang jarang dipakai acapkali tarikan tenaganya terasa berat. “Secara teori, kondisi itu disebabkan oleh adanya pembentukan oli film atau semacam penumpukan zat atau kotoran yang membeku atau menumpuk di komponen-komponen mobil yang bergerak. Sehingga saat mobil dijalankan komponen-komponen itu seolah terganjal, tarikan mobil pun menjadi berat,” terang Iswandi.
Pemanasan dengan menjalankan mobil itu sebaiknya dilakukan saban hari, atau minimal dua hari sekali. Sehingga kondisi mobil benar-benar pulih.
Itulah beberapa cara memperlakukan mobil yang telah lama tidak digunakan. Semoga bermanfaat.
Pasalnya, mobil yang telah lama tidak digunakan ada bagian-bagian baik di mesin maupun komponen lain seperti rem, bagian kaki-kaki, bagian mesin yang mengalami perubahan kondisi.
“Sehingga perlu perlakuan khusus, terutama saat pertama kali akan menggunakannya kembali . Saat memanasi misalnya, berbeda dengan saat memanasi mesin mobil yang setiap hari digunakan,” tutur Iswandi, Service Advisor, Bintang Auto, Pondok Aren, Tangerang, Banten, Sabtu (5/2).
Lantas apa saja yang perlu diperhatikan? Langkah seperti apa dalam memperlakukan mobil? Berikut tips dari Iswandi?
1. Periksa oli
Sebelum memanasi mesin mobil langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah memeriksa beberapa unsur penting bagi sistem kerja mesin. Periksalah kondisi oli, baik jumlah maupun kelayakannya.
“Pastikan jumlah oli tidak kurang dari garis batas bawah yang ada di tongkat indikator oli. Bila kurang dari batas bawah, sebaiknya Anda menambah sedikit saja,” kata Iswandi.
Hal lain yang juga patut diingat adalah, cermati apakah kondisi oli masih layak. Bila Anda mendapati oli telah mengental atau bahkan cenderung lengket dan sedikit ada unsure warna keputih-putihan seperti lemak, maka sebaiknya ganti oli.
2. Cermati kondisi cairan radiator
Pemeriksaan juga wajib dilakukan terhadap air radiator. Bila mobil tidak digunakan selama sebulan lebih, sangat dianjurkan untuk mengganti air radiator. Pasalnya, dalam kurun waktu itu kotoran yang ada di radiator – baik yang berasal dari karat di dalam peranti itu atau kotoran hasil kontaminasi unsur logam dengan cairan radiator selama mobil tidak digunakan – mengendap di dasar.
Sehingga, saat Anda bermaksud memanasi mobil dan mesin dihidupkan kotoran tersebut akan tiba-tiba terangkat ke permukaan seiring dengan memanaskan cairan itu. Walhasil, kotoran akan menyumbat saluran pedingin mesin.
“Kalau hal itu terjadi, maka mesin mengalami overheat saat mobil di jalankan kemunginan besar terjadi. Paling tidak kotoran menyebar, dan radiator akan rusak,” terang Iswandi.
Oleh karena itu bila mobil tidak digunakan lebih dari sebulan, sebaiknya mengganti cairan radiator tersebut.
3. Cek kondisi aki
Komponen lain di mobil yang juga perlu mendapat perhatian adalah aki. Bila Aki yang Anda gunakan adalah aki basah, bukalah tutup di lubang pengisian cairan dan pastikan air aki masih dalam jumlah normal.
Sangat dianjurkan untuk tidak seratus persen mengandalkan warna indikator di aki, Terlebih bila umur aki telah lebih dari setahun. Pasalnya, bisa saja telah terjadi malfungsi indikator tersebut sehingga tidak akurat.
Bila Anda menggunakan aki kering, pastikan tidak ada bagian dari aki yang berubah bentuk atau bocor. “Berubah bentuk itu maksudnya, apakah ada bagian yang menggelumbung. Karena menggelembung berarti aki telah rusak,” tandas Iswandi.
Setelah itu pastikan kabel di terminal plus maupun minus terpasang dengan baik dan kuat. Pastikan tidak ada kerak atau kotoran di terminal tersebut, serta tidak ada rembesan cairan.
4. Tak cukup hanya memanasi di tempat
Setelah melakukan pengecekan atau penggantian beberapa bagian atau zat yang perlu diganti, langkah selanjutnya adalah memanasi mobil. Namun, yang perlu dicatat, proses pemanasan mobil yang telah lama tidak digunakan berbeda dengan mobil yang saban harus dipakai.
Jangan terlalu lama memanasinya di tempat. Seabiknya mobil Anda jalankan di jalanan. Hal itu dimaksudkan agar bagain-bagian mesin dan beberapa komponen mobil yang bergerak kembali dalam kondisi prima.
Selain itu, fakta selama ini juga menunjukkan bahwa mobil yang jarang dipakai acapkali tarikan tenaganya terasa berat. “Secara teori, kondisi itu disebabkan oleh adanya pembentukan oli film atau semacam penumpukan zat atau kotoran yang membeku atau menumpuk di komponen-komponen mobil yang bergerak. Sehingga saat mobil dijalankan komponen-komponen itu seolah terganjal, tarikan mobil pun menjadi berat,” terang Iswandi.
Pemanasan dengan menjalankan mobil itu sebaiknya dilakukan saban hari, atau minimal dua hari sekali. Sehingga kondisi mobil benar-benar pulih.
Itulah beberapa cara memperlakukan mobil yang telah lama tidak digunakan. Semoga bermanfaat.
0 komentar
Posting Komentar