NEW DELHI, KOMPAS.com — Mobil termurah Honda yang sempat mengejutkan ketika dipajang di New Delhi Auto Show di awal 2010 dan akhirnya diberi nama Brio, diinformasikan akan diluncurkan pada awal tahun depan. Berita tersebut muncul di sejumlah media otomotif India pada akhir-akhir ini.
Tampaknya, setelah Toyota berencana memajukan peluncuran Etios pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan, Honda tidak mau ketinggalan, terutama untuk memanfaatkan peluang pasar India yang terus tumbuh. Brio sendiri memang dirancang untuk pasar India dengan pasar terbesar adalah mobil mini.
Saat masih konsep, dengan nama Honda New Small, Brio juga ditampilkan Honda di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010, Juli lalu, dan Bangkok pada akhir Maret. Saat ditampilkan di Jakarta, tidak banyak informasi yang diperoleh. Interior tidak bisa dilihat karena seluruh kacanya dihitamkan. Kendati demikian, dari aspek desain dan penampilan, Honda ini sangat menarik dan atraktif, terutama untuk segmen muda.
Untuk harga, media otomotif India belum bisa memastikan. Hanya saja, diperkirakan yaitu Rs 3-4,5 lakh atau bila dikonversi ke rupiah saat ini, Rp 60-Rp 90 juta. Malah ada yang memperkirakan 5 lakh (Rp 100 juta) dan tetap dinilai sebagai Honda termurah di dunia. Sementara itu, Etios dikabarkan akan dijual Rs 405.300 atau Rp 82 juta.
Thailand
Brio berarti mobil kecil lucu. Selain di India, juga direncanakan diproduksi di Thailand dan China. Belum ada kepastian waktu peluncurannya. Namun digosipkan, Brio justru lebih dulu meluncur di Thailand, yaitu pada Maret 2011, sedangkan di India pada pertengahan 2011.
Mesin yang digunakan 1,2 liter, transmisi manual 5-percepatan atau otomatik (CVT). Dikabarkan pula ditawarkan mesin alternatif tiga silinder 900 cc. Mobil itu berdimensi: panjang 3.700 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.550 mm, gagang pintu belakang dirancang seperti Chevrolet Spark (Beat), berada pada pilar belakang.
Kompetitor
Sebenarnya tak mudah bagi Brio bertempur di pasar India dengan karakteristik konsumen lebih dominan membeli mobil karena harganya murah. Sementara Honda—juga Toyota—selama ini berorientasi pada kualitas sehingga harganya lebih mahal.
Di India, lawan yang sudah menghadang adalah Maruti Alto (dijual Rs 229.000 atau Rp 46 juta), Hyundai Santro (sekelas Atoz), Toyota Etios, dan Nissan Micra (March). Di Indonesia, bisa jadi adalah Suzuki Karimun, Splash, Picanto, Hyundai i10, dan Chevrolet Spark.
Dengan dipamerkannya mobil ini di Jakarta dan dirakit di Thailand, peluang Brio untuk masuk ke Indonesia sangat besar. Apalagi, saat ini mobil termurah Honda yang dijual di Indonesia, Jazz, harga terbawahnya Rp 197 juta. Nah, kalau Honda ingin meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia, harus menambah lagi dengan produk, terutama dengan rentang harga berkisar Rp 135-Rp 150 juta!
Tampaknya, setelah Toyota berencana memajukan peluncuran Etios pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan, Honda tidak mau ketinggalan, terutama untuk memanfaatkan peluang pasar India yang terus tumbuh. Brio sendiri memang dirancang untuk pasar India dengan pasar terbesar adalah mobil mini.
Saat masih konsep, dengan nama Honda New Small, Brio juga ditampilkan Honda di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010, Juli lalu, dan Bangkok pada akhir Maret. Saat ditampilkan di Jakarta, tidak banyak informasi yang diperoleh. Interior tidak bisa dilihat karena seluruh kacanya dihitamkan. Kendati demikian, dari aspek desain dan penampilan, Honda ini sangat menarik dan atraktif, terutama untuk segmen muda.
Untuk harga, media otomotif India belum bisa memastikan. Hanya saja, diperkirakan yaitu Rs 3-4,5 lakh atau bila dikonversi ke rupiah saat ini, Rp 60-Rp 90 juta. Malah ada yang memperkirakan 5 lakh (Rp 100 juta) dan tetap dinilai sebagai Honda termurah di dunia. Sementara itu, Etios dikabarkan akan dijual Rs 405.300 atau Rp 82 juta.
Thailand
Brio berarti mobil kecil lucu. Selain di India, juga direncanakan diproduksi di Thailand dan China. Belum ada kepastian waktu peluncurannya. Namun digosipkan, Brio justru lebih dulu meluncur di Thailand, yaitu pada Maret 2011, sedangkan di India pada pertengahan 2011.
Mesin yang digunakan 1,2 liter, transmisi manual 5-percepatan atau otomatik (CVT). Dikabarkan pula ditawarkan mesin alternatif tiga silinder 900 cc. Mobil itu berdimensi: panjang 3.700 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.550 mm, gagang pintu belakang dirancang seperti Chevrolet Spark (Beat), berada pada pilar belakang.
Kompetitor
Sebenarnya tak mudah bagi Brio bertempur di pasar India dengan karakteristik konsumen lebih dominan membeli mobil karena harganya murah. Sementara Honda—juga Toyota—selama ini berorientasi pada kualitas sehingga harganya lebih mahal.
Di India, lawan yang sudah menghadang adalah Maruti Alto (dijual Rs 229.000 atau Rp 46 juta), Hyundai Santro (sekelas Atoz), Toyota Etios, dan Nissan Micra (March). Di Indonesia, bisa jadi adalah Suzuki Karimun, Splash, Picanto, Hyundai i10, dan Chevrolet Spark.
Dengan dipamerkannya mobil ini di Jakarta dan dirakit di Thailand, peluang Brio untuk masuk ke Indonesia sangat besar. Apalagi, saat ini mobil termurah Honda yang dijual di Indonesia, Jazz, harga terbawahnya Rp 197 juta. Nah, kalau Honda ingin meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia, harus menambah lagi dengan produk, terutama dengan rentang harga berkisar Rp 135-Rp 150 juta!
0 komentar
Posting Komentar