Jakarta - Di dunia otomotif, tidak hanya suku cadang mesin yang bisa dibuat tiruannya. Apa pun bisa. Bahkan kulit yang melapisi jok dan trim interior mobil Anda pun ternyata bisa dipalsukan.
Sekarang banyak sekali produk kulit sintetis yang diklaim sebagai produk otomotif berkualitas di pasaran. Berbagai merek baru bermunculan seiring dengan kegairahan pasar serta maraknya trend modifikasi interior otomotif, namun itu tidak hanya menimbulkan sisi positif tapi efek negatif juga terasa.
Salah satu produsen synthetic leather mobil, MBtech merasakan benar hal
tersebut. Banyak produk mereka yang dipalsukan di pasaran.
"Akhir-akhir ini ada beberapa konsumen yang mengeluhkan bahan yang cepat rusak. Baru digunakan kurang dari satu tahun, interior kendaraannya sudah kering dan pecah-pecah," keluh MBTech dalam rilis yang diterima detikOto, Selasa (28/12/2010).
Pemalsuan synthetic leather itu menurut MBTech telah dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang kemudian dibantu oleh bengkel bekleding, atau biasa disebut seatmaker yang menjual jasa penggantian jok atau interior kendaraan.
"Keuntungan yang sedikit lebih tinggi menjadi alasan seatmaker nakal melakukan perbuatan penipuan seperti ini," ungkapnya.
Karena itulah salah satu pelopor synthetic leather di Indonesia ini meminta
masyarakat lebih jeli memilih bengkel untuk menangani penggantian jok maupun trim interior kendaraannya.
"Sehingga konsumen tidak akan salah memilih seatmaker untuk mengerjakan interior kendaraannya," pungkasnya.
Sekarang banyak sekali produk kulit sintetis yang diklaim sebagai produk otomotif berkualitas di pasaran. Berbagai merek baru bermunculan seiring dengan kegairahan pasar serta maraknya trend modifikasi interior otomotif, namun itu tidak hanya menimbulkan sisi positif tapi efek negatif juga terasa.
Salah satu produsen synthetic leather mobil, MBtech merasakan benar hal
tersebut. Banyak produk mereka yang dipalsukan di pasaran.
"Akhir-akhir ini ada beberapa konsumen yang mengeluhkan bahan yang cepat rusak. Baru digunakan kurang dari satu tahun, interior kendaraannya sudah kering dan pecah-pecah," keluh MBTech dalam rilis yang diterima detikOto, Selasa (28/12/2010).
Pemalsuan synthetic leather itu menurut MBTech telah dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang kemudian dibantu oleh bengkel bekleding, atau biasa disebut seatmaker yang menjual jasa penggantian jok atau interior kendaraan.
"Keuntungan yang sedikit lebih tinggi menjadi alasan seatmaker nakal melakukan perbuatan penipuan seperti ini," ungkapnya.
Karena itulah salah satu pelopor synthetic leather di Indonesia ini meminta
masyarakat lebih jeli memilih bengkel untuk menangani penggantian jok maupun trim interior kendaraannya.
"Sehingga konsumen tidak akan salah memilih seatmaker untuk mengerjakan interior kendaraannya," pungkasnya.
0 komentar
Posting Komentar