Jakarta - Harga BBM makin mahal, belum lagi nanti mobil pribadi dilarang 'meminum' Premium, maka tak ada salahnya jika kita mengendarai mobil dengan cara elegan agar mobil irit BBM. Ada triknya. Seperti apa?
Seperti dikutip situs resmi EcoDriving USA, (situs yang diluncurkan oleh Gubernur California Arnold Schwarzenegger dan Gaikindo-nya AS), ada beberapa praktik EcoDriving yang bisa diterapkan pengendara mobil.
1. Tentunya harus dimulai dari diri Anda sendiri. Yakini diri Anda bisa mengurangi penggunaan BBM dan mengurangi emisi. Mulai lah menginjak pedal gas dengan lembut seperti menginjak bulu. Dengan menerapkan cara ini, penggunaan BBM bisa dikurangi hingga 15 persen.
2. Hindari melakukan akselerasi dan berhentik mendadak. Akselerasi dan pengereman yang pelan bisa menghemat penggunaan bensin hingga 33 persen, dan tentunya menghemat uang.
3. Usahakan tetap melaju ketika macet. Pelan tetapi melaju lebih baik ketimbang stop and go ketika mobil mengalami kemacetan. Untuk menggerakkan kendaraan dari posisi berhenti dibutuhkan lebih banyak energi. Faktanya BBM lebih boros 20 persen untuk melajukan mobil dari posisi berhenti. Jadi upayakan mobil terus melaju meski hanya di bawah 10 km per jam.
4. Menggunakan AC pada kecepatan tinggi. Tak dipungkiri menggunakan AC akan membuat bensin boros. AC bisa menghabiskan bensin di tanki hingga sekitar 4 liter untuk mendinginkan mobil saja. Yang patut dicatat, jangan membuka jendela mobil. Berkendara dengan jendela mobil terbuka akan mempengaruhi aerodinamisasi mobil yang akhirnya membuat mobil boros.
Apa yang harus dilakukan? Ketika berkendara di kecepatan rendah, membuka jendela mobil sah-sah saja. Dalam kecepatan tinggi di atas 80 km per jam, jendela mobil yang terbuka akan membuat mobil lebih boros ketimbang AC. Jadi tutup kaca mobil Anda dan nyalakan AC. Jangan lupa memakai sistem sirkulasi udara dalam kabin atau recycle inside air. Ini lebih baik ketimbang menggunakan udara panas dari luar mobil yang akhirnya memberatkan kinerja AC dalam mendinginkan udara.
5. Mempertahankan kecepatan optimum di jalan tol. Mengendarai mobil di jalan tol dengan kecepatan di atas 100 km per jam akan membuat boros BBM. Tetapi mempertahankan kecepatan di 100 km per jam dapat memperbaiki konsumsi BBM hingga 7-23 persen.
6. Memakai Cruise Control. Fitur baru di mobil modern yang mempertahankan kecepatan dengan konstan. Cruise control bisa meningkatkan efisiensi kendaraan hingga 7 persen.
7. Rencanakan perjalanan. Rencanakan perjalanan Anda melalui sistem navigasi untuk mencari rute terpendek.
8. Hindari idling. Sebuah mobil bisa menghabiskan 1,5 liter bensin untuk setiap jam mobil dalam keadaan idle. Jika Anda tidak sedang menurunkan penumpang di mal atau di gedung, sebaiknya mesin mobil dimatikan saja. Dengan teknologi mobil terkini, mematikan dan menyalakan mesin mobil makin mudah. Jadikan sebuah kebiasaan untuk mematikan mobil ketika terjadi antrean panjang.
9. Mempertahankan suhu mobil. Ketika suhu di dalam kabin mobil panas, AC akan bekerja lebih keras dan itu artinya bensin lebih banyak terbuang. Dengan memarkirkan mobil di tempat teduh akan mengurangi penggunaan AC ketika mobil dipakai.
10. Tak perlu lama-lama memanaskan mobil. Mobil-mobil keluaran kini sudah tak perlu lagi untuk dipanaskan sebelum dikendarai. Meski pun mesin dalam keadaan dingin pada pagi hari, menyalakan mesin 30 detik sebelum mobil melaju sudah cukup untuk memanaskan kendaraan Anda.
Seperti dikutip situs resmi EcoDriving USA, (situs yang diluncurkan oleh Gubernur California Arnold Schwarzenegger dan Gaikindo-nya AS), ada beberapa praktik EcoDriving yang bisa diterapkan pengendara mobil.
1. Tentunya harus dimulai dari diri Anda sendiri. Yakini diri Anda bisa mengurangi penggunaan BBM dan mengurangi emisi. Mulai lah menginjak pedal gas dengan lembut seperti menginjak bulu. Dengan menerapkan cara ini, penggunaan BBM bisa dikurangi hingga 15 persen.
2. Hindari melakukan akselerasi dan berhentik mendadak. Akselerasi dan pengereman yang pelan bisa menghemat penggunaan bensin hingga 33 persen, dan tentunya menghemat uang.
3. Usahakan tetap melaju ketika macet. Pelan tetapi melaju lebih baik ketimbang stop and go ketika mobil mengalami kemacetan. Untuk menggerakkan kendaraan dari posisi berhenti dibutuhkan lebih banyak energi. Faktanya BBM lebih boros 20 persen untuk melajukan mobil dari posisi berhenti. Jadi upayakan mobil terus melaju meski hanya di bawah 10 km per jam.
4. Menggunakan AC pada kecepatan tinggi. Tak dipungkiri menggunakan AC akan membuat bensin boros. AC bisa menghabiskan bensin di tanki hingga sekitar 4 liter untuk mendinginkan mobil saja. Yang patut dicatat, jangan membuka jendela mobil. Berkendara dengan jendela mobil terbuka akan mempengaruhi aerodinamisasi mobil yang akhirnya membuat mobil boros.
Apa yang harus dilakukan? Ketika berkendara di kecepatan rendah, membuka jendela mobil sah-sah saja. Dalam kecepatan tinggi di atas 80 km per jam, jendela mobil yang terbuka akan membuat mobil lebih boros ketimbang AC. Jadi tutup kaca mobil Anda dan nyalakan AC. Jangan lupa memakai sistem sirkulasi udara dalam kabin atau recycle inside air. Ini lebih baik ketimbang menggunakan udara panas dari luar mobil yang akhirnya memberatkan kinerja AC dalam mendinginkan udara.
5. Mempertahankan kecepatan optimum di jalan tol. Mengendarai mobil di jalan tol dengan kecepatan di atas 100 km per jam akan membuat boros BBM. Tetapi mempertahankan kecepatan di 100 km per jam dapat memperbaiki konsumsi BBM hingga 7-23 persen.
6. Memakai Cruise Control. Fitur baru di mobil modern yang mempertahankan kecepatan dengan konstan. Cruise control bisa meningkatkan efisiensi kendaraan hingga 7 persen.
7. Rencanakan perjalanan. Rencanakan perjalanan Anda melalui sistem navigasi untuk mencari rute terpendek.
8. Hindari idling. Sebuah mobil bisa menghabiskan 1,5 liter bensin untuk setiap jam mobil dalam keadaan idle. Jika Anda tidak sedang menurunkan penumpang di mal atau di gedung, sebaiknya mesin mobil dimatikan saja. Dengan teknologi mobil terkini, mematikan dan menyalakan mesin mobil makin mudah. Jadikan sebuah kebiasaan untuk mematikan mobil ketika terjadi antrean panjang.
9. Mempertahankan suhu mobil. Ketika suhu di dalam kabin mobil panas, AC akan bekerja lebih keras dan itu artinya bensin lebih banyak terbuang. Dengan memarkirkan mobil di tempat teduh akan mengurangi penggunaan AC ketika mobil dipakai.
10. Tak perlu lama-lama memanaskan mobil. Mobil-mobil keluaran kini sudah tak perlu lagi untuk dipanaskan sebelum dikendarai. Meski pun mesin dalam keadaan dingin pada pagi hari, menyalakan mesin 30 detik sebelum mobil melaju sudah cukup untuk memanaskan kendaraan Anda.
0 komentar
Posting Komentar